Pada tahun 1991 silam, seorang pejalan kaki menemukan jasad manusia es membeku di pegunungan Alpen, di wilayah Italia.
Kemudian, para peneliti mengadakan investigasi terhadap manusia es yang disebut 'Oetzi' ini hingga sekarang. Penelitian tersebut didasarkan oleh analisa DNA penduduk di Tyrol, Austria.
Hasilnya, sebanyak 19 warga Tyrol, Austria memiliki kesamaan DNA dengan Oetzi. Peneliti menduga bahwa belasan warga tersebut adalah titisan atau keturunan dari Oetzi. Meski ini dinilai sebuah temuan yang luar biasa, namun peneliti megungkapkan bahwa keturunan Oetzi masih mungkin ditemukan lebih banyak lagi di kawasab Swiss dan Italia.
"Kami telah menemukan mitra kerja di Swiss dan Italia, sehingga kita dapat melanjutkan penelitian kami," ujar Walther Parsin dari Institute of Legal Medicine.
Kemudian, para peneliti mengadakan investigasi terhadap manusia es yang disebut 'Oetzi' ini hingga sekarang. Penelitian tersebut didasarkan oleh analisa DNA penduduk di Tyrol, Austria.
Hasilnya, sebanyak 19 warga Tyrol, Austria memiliki kesamaan DNA dengan Oetzi. Peneliti menduga bahwa belasan warga tersebut adalah titisan atau keturunan dari Oetzi. Meski ini dinilai sebuah temuan yang luar biasa, namun peneliti megungkapkan bahwa keturunan Oetzi masih mungkin ditemukan lebih banyak lagi di kawasab Swiss dan Italia.
"Kami telah menemukan mitra kerja di Swiss dan Italia, sehingga kita dapat melanjutkan penelitian kami," ujar Walther Parsin dari Institute of Legal Medicine.
0 komentar:
Post a Comment