Di usianya yang tergolong masih belia, hacker ini memang terbilang jago. Bahkan polisi yang meringkusnya menyebut dia sebagai super hacker.
Sebutan itu bukan tanpa alasan, karena polisi sendiri butuh waktu sekitar satu tahun untuk bisa membekuk remaja tersebut lengkap dengan bukti-bukti kesalahannya.
Remaja 19 tahun yang tidak disebutkan namanya itu tinggal bersama ayahnya yang uga ahli komputer di Buenos Aires, Argentina. Hacker belia ini terbukti telah melakukan beberapa pelanggaran.
Melalui kamarnya, ia berhasil mencuri berbagai jenis transaksi online dan membobol banyak sekali situs judi. Dalam sehari remaja menghasilkan sedikitnya USD 50 ribu atau setara Rp 560 juta (USD 1 = Rp 11.295)
Dalam melakukan aksinya, ia terlebih dahulu membuat malware yang menginfeksi banyak komputer. Kemudian perangkat para korbanya itu ia jadikan 'zombie' untuk membangun sebuah jaringan.
Saat menangkap remaja tersebut polisi juga harus mematikan aliran listrik di sekeliling wilayah tempat tinggalnya. Hal ini sengaja dilakukan untuk mencegah pelaku menghapus jejak krimalnya.
hacker remaja itu didakwa dengan tiga tuntutan dengan ancaman 10 tahun penjara.
0 komentar:
Post a Comment