Sekelompok peretas mengadakan kompetisi. Siapa pun yang berhasil membobol proteksi pemindai sidik jari di iPhone 5S, berhak membawa pulang uang senilai USD 16,200 atau sekitar Rp 182 juta.
Apple sendiri mengklaim bahwa fitur fingerprint di iPhone 5S aman, tidak akan ada data yang bisa diambil oleh para peretas. Pun begitu, di luar sana masih banyak penggiat keamanan yang percaya generasi terbaru iPhone itu belum seaman yang dijanjikan.
Arturas Rosenbacher, Pendiri Chicago IO Capital, adalah orang yang paling bertanggung jawab soal kompetisi itu. Ia sendiri menyumbangkan USD 10.000 dari total USD 16,200 hadiah yang dijanjikan untuk para hacker.
"Ini untuk mengatasi masalah sebelum itu menjadi masalah. Ini akan membuat itu (iPhone 5S) lebih aman," kata Rosenbacher,
Hingga kini, celah yang terpampang pada sistem fingerprint di iPhone 5S memang belum ditemukan, lain halnya dengan iOS 7 yang baru saja diluncurkan.
Jose Rodriguez, pemuda berusia 36 tahun asal Spanyol, telah menemukan celah yang cukup berbahaya di iOS 7. Melalui celah tersebut peretas bisa menerobos password untuk mengakses foto di folder camera roll, akses Twitter, dan beberapa aplikasi lainnya.
0 komentar:
Post a Comment