Google dimejahijaukan mantan bos Formula One, Max Mosley, lantaran diduga mengganggu privasinya. Hal ini bermula saat pesta sex Mosley yang seharusnya privat ternyata tersebar dalam mesin pencarian tersebut.
Seperti yang dilansir oleh The Verge (5/9), kasus ini dibuka di pengadilan Paris, Prancis, di mana pengacara Mosley meminta Google untuk mencabut semua foto pesta seks tersebut dari hasil pencariannya. Adapun foto yang dimaksud adalah saat Mosley mengadakan pesta dewasa tersebut lima tahun lalu.
"Google tidak hanya mengabadikan penyebaran gambar-gambar ilegal tetapi melanggengkan keingintahuan pengguna Internet," kata kuasa hukum Mosley, Clara Zerbib dalam pengadilan yang diselenggarakan kemarin.
Wall Street Journal melaporkan bahwa Mosley ingin Google segera membuat sebuah fitur agar memblokir gambar-gambar tersebut. Namun, Google menolaknya karena dianggap ini merupakan bentuk baru dalam sensor internet yang tak diinginkan.
Kasus yang terjadi terhadap Mosley ini sendiri sempat menjadi perbincangan serius di Uni Eropa. Perkumpulan tertinggi negara benua biru tersebut sedang mengupayakan perlindungan hak-hak pribadi seperti hak untuk dilupakan.
Mosley yang menyudahi masa baktinya di Fdration Internationale de l'Automobile (FIA) pada 2009 sendiri sebelumnya telah mengakui bahwa dirinya terlibat dalam pesta seks tersebut. Namun, dirinya menolak bahwa pesta seks itu menggunakan tema Nazi.
0 komentar:
Post a Comment