Organisasi pangan dan pertanian dunia (FAO)
beberapa waktu lalu menyebut potensi serangga sebagai sumber pangan
bergizi tinggi yang murah meriah dan tersedia melimpah di sekitar kita.
Kenali apa saja serangga bergizi tinggi yang layak dicoba , silahkan disimak !
Kenali apa saja serangga bergizi tinggi yang layak dicoba , silahkan disimak !
Bentuknya
mirip dengan jangkrik, tetapi belalang memiliki antena lebih pendek dan
lebih aktif di siang hari. Kandungan gizinya yang tinggi membuat
belalang bisa menjadi pilihan camilan sehat.
Kandungan protein dalam belalang hampir setara dengan sepotong dada ayam berukuran 100 gram, tetapi dengan lemak lebih banyak. Serangga ini terasa lebih lezat jika dipanggang atau dibumbui bawang putih, bawang, cabai, serta kecap.
Kandungan protein dalam belalang hampir setara dengan sepotong dada ayam berukuran 100 gram, tetapi dengan lemak lebih banyak. Serangga ini terasa lebih lezat jika dipanggang atau dibumbui bawang putih, bawang, cabai, serta kecap.
2. Jangkrik
Jangkrik
sebenarnya sudah lama dikonsumsi oleh masyarakat di beberapa negara di
Asia. Kandungan kalsiumnya yang tinggi membuat serangga ini paling
banyak dikonsumsi.
"Protein adalah nutrisi terbesar dari serangga, tetapi ada juga kandungan kalori, vitamin, dan mineral," kata May Berenbaum, kepala departeman entomologi dari Universitas Illinois di Urbana-Champaign.
"Protein adalah nutrisi terbesar dari serangga, tetapi ada juga kandungan kalori, vitamin, dan mineral," kata May Berenbaum, kepala departeman entomologi dari Universitas Illinois di Urbana-Champaign.
3. Ulat daun
Ulat juga bukan serangga baru yang menjadi bahan makanan. Kandungan proteinnya yang tinggi menjadi keunggulan utama ulat untuk dikonsumsi.
4. Kepik air raksasa
Kepik air raksasa (giant water beetles)
sering ditangkap oleh penduduk di wilayah pedesaan Thailand. Selain
karena mudah ditemukan, serangga ini juga mengeluarkan bau yang sedap
ketika dimasak. Kandungan proteinnya jauh lebih tinggi dibanding dengan
kacang merah.
5. Semut merah
Semut merah dan telurnya sudah lama dikenal dalam kuliner di negara Timur. Selain mengandung protein tinggi, semut memiliki lemak lebih sedikit seperti halnya ikan. Meski begitu, mengumpulkan semut merah bukan perkara mudah karena hewan kecil ini cukup sakit jika menggigit.
0 komentar:
Post a Comment