welcome

Saturday

Inilah 4 Situs Warisan Dunia UNESCO di Indonesia

Inilah 4 Situs Warisan Dunia UNESCO di Indonesia 

Nah gan kali ini kita akan ngebahas tentang situs warisan dunia. Situs warisan dunia yang mana ? Semuanya gan....kali ini kita akan ngebahas situs warisan dunia yang ada di Indonesia yang telah ditetapkan oleh UNESCO. Mau tau apa aja ? Yuk kita cek satu persatu.



1.Taman Nasional Komodo
Gan, Taman Nasional Komodo adalah situs warisan dunia pertama yang dimiliki oleh Indonesia sejak tahun 1986. Secara administratif TN Komodo masuk dalam Provinsi Nusa Tenggara Timur dan terletak di 3 pulau yaitu Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Datar. TN yang mulai dibangun pada tahun 1980 menyuguhkan Satwa Komodo sebagai daya tarik utama, yaitu spesies Biawak reptilia terbesar di dunia ini dan diyakini merupakan hewan purba yang masih dapat bertahan hidup hingga sekarang. Daya tarik lainnya yaitu keindahan alam di darat dan bawah laut serta pantai yang ada di 3 pulau tersebut, bahkan anda bisa melakukan "jungle tracking" berjalan bersama pemandu wisata menyusuri pulau komodo untuk melihat komodo langsung secara dekat di alam liar. Tak cukup hanya disitu saja gan, TN yang memiliki luas total sekitar 1817 km2 ini juga berhasil ditetapkan dalam New 7 Wonders of Nature pada 11 November 2011, dan luar biasanya TN Komodo mendapatkan dukungan terbanyak gan dari seluruh dunia. Tertarik mengunjungi pulau ini ? Anda bisa berangkat lewat Bali lalu menuju ke Nusa Tenggara Barat lalu anda akan menyebrang ke TN Komodo dengan menggunakan boat. Jangan khawatir terlantar, karena di TN Komodo terdapat hotel sederhana dan penginapan untuk anda beristirahat.

2. Taman Nasional Ujung Kulon
Memasuki urutan kedua ada Taman Nasional Ujung Kulon. TN ini masuk dalam Provinsi Banten Kabupaten Pandeglang. Ujung Kulon(Barat) terletak di bagian paling barat Pulau Jawa dan memiliki luas total sekitar 122.956 Ha. TN Ujung Kulon memiliki ekosistem dan keadaan alam yang cukup kompleks, setidaknya disini terdapat Ekosistem Laut, Ekosistem Rawa, dan Ekosistem Daratan. Mendengar kata Ujung Kulon maka yang akan terbesit pertama adalah Badak Jawa. Ya, TN ini memang habitat asli dari Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus) sekaligus sebagai tempat konservasi untuk mencegah kepunahannya. Saat ini Badak Jawa yang hidup di TN Ujung Kulon dikabarkan tidak sampai 100 ekor. Taman Nasional yang juga memasukkan Wilayah Gunung Krakatau, Pulau Handeuleum dan Pulau Pucang ini ditetapkan menjadi situs warisan dunia oleh UNESCO sejak tahun 1991.

3. Candi Borobudur
Masih di pulau Jawa, di Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah terdapat suatu Candi Budha yang belum lama ditetapkan menjadi Candi Budha terbesar di dunia. Ya apalagi kalau bukan Borobudur. Borobudur dibangun oleh Samaratungga Raja Dinasti Syailendra sekitar tahun 800 Masehi dan pembangunannya sendiri baru selesai saat Dinasti Syailendra dipimpin putrinya Ratu Pramudhawardhani sekitar 50 tahun kemudian. Oh iya candi ini pernah tertutup lho bahkan menjadi sebuah bukit (baca:ditelantarkan) terutama sejak Kerajaan di Jawa Tengah pindah ke wilayah Jawa Timur dan bercorak Hindu. Candi ini benar-benar terlupakan saat Indonesia masuk pada masa Islam dan semakin tertutup abu dari letusan gunung merapi hingga ditumbuhi pepohonan dan tumbuhan. Candi ini ditemukan oleh Sir Thomas Stamford Raffles yaitu seorang Gubernur Jendral Inggris Raya di Pulau Jawa pada tahun 1814 lalu terus digali dan direhabilitasi hingga sekarang ini. Borobudur terdiri dari 10 tingkatan(lantai) yang melambangkan Dasabhumi dalam ajaran Budha. Selain itu Borobudur juga pernah masuk dalam 7 Keajaiban dunia. Candi Borobudur masuk dalam daftar Warisan Dunia oleh UNESCO sejak tahun 1991.


4. Candi Prambanan
Ditempat keempat terdapat Candi Prambanan di Yogyakarta. Sejarah awal Candi Prambanan lekat kaitannya dengan Dinasti Syailendra dan Candi Borobudur sendiri. Bila Candi Borobudur merupakan Candi Budha terbesar, maka Candi Prambanan merupakan Candi Hindu terbesar di Indonesia. Bila Candi Borobudur didirikan oleh Samaratungga dan diselesaikan pada masa putrinya Pramudhawardhani sekitar tahun 800 - 856 Masehi, maka Candi Prambanan didirikan atas prakarsa Rakai Pikatan yang tak lain adalah suami dari Pramudhawardhani yang berasal dari Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu Siwa. Pembangunan candi ini diprediksi sekitar tahun 850 Masehi dan dibangun untuk memuliakan Dewa Siwa. Nama asli dari Candi ini adalah Siwagraha yang artinya adalah Rumah Siwa. Prambanan sendiri diambil dari nama Kecamatan yang ada disekitar candi ini. Tidak seperti Candi Borobudur yang pernah tertutup tanah hingga menjadi bukit, Candi Prambanan saat ditemukan merupakan sebuah reruntuhan dan masyarakat sekitar juga sejak dahulu sudah mengetahui reruntuhan Candi Prambanan ini. Di dalam kompleks Candi Prambanan terdapat 240 Candi lho...dimana terdapat 3 candi utama yang melambangkan Dewa Trimurti, 3 Candi Wahana(tunggangan dewa), 2 Candi Apit, 2 Candi Kelir, 4 Candi Patok dan 224 Candi Perwara. Bersama dengan Borobudur, Candi Prambanan juga ditetapkan menjadi Situs Warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 1991. Oh iya Candi Prambanan sangat mudah ditemui karena terletak di tepi Jalan Raya Yogyakarta-Solo. Selain itu anda juga dapat menikmati Pagelaran Sendratari Ramayana di dalam Komplek Candi Prambanan ini.

dan masih banyak lagi situs warisan di INDONESIA tercinta ini :)

random post

0 komentar:

Post a Comment

banner ads