Lima Kesalahan Besar BlackBerry yang Sangat Fatal
Pada tahun 2008 perusahaan ini sangat mahal sekali, dengan berbagai macam hal yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. BlackBerry memiliki harga yang sangat tinggi untuk dijual, perusahaan tersebut berharga sebesar 84 miliar dollar AS. Namun keterpurukan yang dialami oleh perusahaan yang memiliki basis di Canada tersebut sekarang telah jatuh dari masa keemasan. Harga jual dari perusahaan tersebut saat ini hanya 4,7 miliar dollar As saja. Sangat jauh jika dibandingkan dengan masa keemasannya. Lalu apa saja hal menyebabkan perusahaan tersebut bisa mengalami hal ini? Berikut adalah 5 kesalahan besar yang dilakukan oleh BlackBerry yang kami rangkum dari inet.Detik;
1. Menganggap Remeh Kedatangan iPhone
Di tahun 2007, kedatangan iPhone memang seperti tidak memiliki arti dan memberi sedikit persaingan pada perusahaan yang masih bernama Research in Motion tersebut. Bahkan CEO dan co CEO dari BlackBerry menganggap iPhone adalah sebuah ponsel yang tidak bisa berbuat banyak. Selain kelemahan pada baterai yang tidak bertahan lama pada ponsel itu, iPhone juga dianggap sebagai ponsel dengan layar sentuh yang sulit sekali untuk digunakan.
2. Membiarkan Android Terus Berkembang
Beberapa tahun silam di tahun 2008, ponsel Android sama sekali tidak dipandang oleh konsumer. Kebanyakan orang tetap memilih menggunakan BlackBerry. Namun sayangnya BlackBerry dari tahun itu tetap saja sama dan tidak mengembangkan apa yang telah mereka dapatkan. Hal ini berbeda sekali dengan Google ataupun Apple, meski belum begitu meledak pada saat itu, perusahaan tersebut memiliki misi yang sama yaitu akan membuat ponsel sebagai salah satu benda yang memiliki banyak kegunaaan termasuk juga untuk kegunaan hiburan. BlackBerry yang hanya mengandalkan fitur BBM sebagai salah satu alat komunikasi yang paling banyak digunakan saat itu tidak berubah, sementara Google yang membuka kesempatan kepada setiap developer untuk bergabung terus maju dan membuat banyak perubahan.
3. PlayBook, Tablet Besutan BlackBerry
PlayBook diduga sebagai salah satu penyebab kejatuhan BlackBerry. Hal ini disebabkan oleh titip pusat yang dilakukan oleh BlackBerry pada perangkat tersebut. Hampir semua kekuatan BlackBerry diarahkan kesana, inilah yang membuat handset dari BlackBerry menjadi terbengkalai. Padahal jika perusahaan tersebut tidak mengalihkan perhatiannya kepada tablet itu, bisa saja ponsel yang mereka buat akan berkembang. Terlebih di tahun 2010, tahun dimana perusahaan meluncurkan tablet tersebut kebangkitan dari iPhone sudah mulai terlihat, terlebih perangkat-perangkat Android juga sudah mulai bermunculan.
4. Trend, Bring Your Own Device
Pasar yang diraih BlackBerry pada saat itu adalah pasar untuk setiap pengusaha. Dengan fiturnya BBM banyak pengusaha yang menggunakan perangkat BlackBerry sebagai salah satu alat komunikasi yang paling populer saat itu. Bisa dibilang, kuasa pasar memang sepenuhnya dikuasai oleh BlackBerry. Sayangnya, perusahaan yang ada sekarang lebih membebaskan karyawannya untuk menggunakan ponsel yang mereka pilih sendiri. Tren ini tentu menjatuhkan BlackBerry, apalagi iOS dan Android memang lebih banyak memiliki variasi dibandingkan BlackBerry. Seharusnya BlackBerry bisa mengatasi hal ini sebelum semuanya terjadi.
5. BlackBerry 10 Yang Sangat Terlambat
Jika BlackBerry menyadari akan adanya persaingan dengan ponsel Android dan iPhone dengan cepat, mungkin mereka tidak akan pernah terlambat untuk masih bisa bersaing dengan kedua ponsel-ponsel besar itu. Sayangnya BlackBerry selalu menunda-nunda hal tersebut dan membiarkannya terjadi begitu lama. Awalnya BlackBerry 10 akan diluncurkan di tahun 2011, itu memang agak terlambat sesungguhnya, namun keputusan yang mereka ambil untuk menundanya di tahun 2012 sudah sangat salah. Dan satu tindakan fatal yang akhirnya mereka buat adalah meluncurkannya di tahun 2013. Seandainya pada tahun 2011 mereka tidak menunda peluncuran BlackBerry 10, perusahaan tersebut setidaknya masih bisa mendapatkan pasar meskipun harus berbagi dengan kedua OS lainnya tadi.
Pada tahun 2008 perusahaan ini sangat mahal sekali, dengan berbagai macam hal yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. BlackBerry memiliki harga yang sangat tinggi untuk dijual, perusahaan tersebut berharga sebesar 84 miliar dollar AS. Namun keterpurukan yang dialami oleh perusahaan yang memiliki basis di Canada tersebut sekarang telah jatuh dari masa keemasan. Harga jual dari perusahaan tersebut saat ini hanya 4,7 miliar dollar As saja. Sangat jauh jika dibandingkan dengan masa keemasannya. Lalu apa saja hal menyebabkan perusahaan tersebut bisa mengalami hal ini? Berikut adalah 5 kesalahan besar yang dilakukan oleh BlackBerry yang kami rangkum dari inet.Detik;
1. Menganggap Remeh Kedatangan iPhone
Di tahun 2007, kedatangan iPhone memang seperti tidak memiliki arti dan memberi sedikit persaingan pada perusahaan yang masih bernama Research in Motion tersebut. Bahkan CEO dan co CEO dari BlackBerry menganggap iPhone adalah sebuah ponsel yang tidak bisa berbuat banyak. Selain kelemahan pada baterai yang tidak bertahan lama pada ponsel itu, iPhone juga dianggap sebagai ponsel dengan layar sentuh yang sulit sekali untuk digunakan.
2. Membiarkan Android Terus Berkembang
Beberapa tahun silam di tahun 2008, ponsel Android sama sekali tidak dipandang oleh konsumer. Kebanyakan orang tetap memilih menggunakan BlackBerry. Namun sayangnya BlackBerry dari tahun itu tetap saja sama dan tidak mengembangkan apa yang telah mereka dapatkan. Hal ini berbeda sekali dengan Google ataupun Apple, meski belum begitu meledak pada saat itu, perusahaan tersebut memiliki misi yang sama yaitu akan membuat ponsel sebagai salah satu benda yang memiliki banyak kegunaaan termasuk juga untuk kegunaan hiburan. BlackBerry yang hanya mengandalkan fitur BBM sebagai salah satu alat komunikasi yang paling banyak digunakan saat itu tidak berubah, sementara Google yang membuka kesempatan kepada setiap developer untuk bergabung terus maju dan membuat banyak perubahan.
3. PlayBook, Tablet Besutan BlackBerry
PlayBook diduga sebagai salah satu penyebab kejatuhan BlackBerry. Hal ini disebabkan oleh titip pusat yang dilakukan oleh BlackBerry pada perangkat tersebut. Hampir semua kekuatan BlackBerry diarahkan kesana, inilah yang membuat handset dari BlackBerry menjadi terbengkalai. Padahal jika perusahaan tersebut tidak mengalihkan perhatiannya kepada tablet itu, bisa saja ponsel yang mereka buat akan berkembang. Terlebih di tahun 2010, tahun dimana perusahaan meluncurkan tablet tersebut kebangkitan dari iPhone sudah mulai terlihat, terlebih perangkat-perangkat Android juga sudah mulai bermunculan.
4. Trend, Bring Your Own Device
Pasar yang diraih BlackBerry pada saat itu adalah pasar untuk setiap pengusaha. Dengan fiturnya BBM banyak pengusaha yang menggunakan perangkat BlackBerry sebagai salah satu alat komunikasi yang paling populer saat itu. Bisa dibilang, kuasa pasar memang sepenuhnya dikuasai oleh BlackBerry. Sayangnya, perusahaan yang ada sekarang lebih membebaskan karyawannya untuk menggunakan ponsel yang mereka pilih sendiri. Tren ini tentu menjatuhkan BlackBerry, apalagi iOS dan Android memang lebih banyak memiliki variasi dibandingkan BlackBerry. Seharusnya BlackBerry bisa mengatasi hal ini sebelum semuanya terjadi.
5. BlackBerry 10 Yang Sangat Terlambat
Jika BlackBerry menyadari akan adanya persaingan dengan ponsel Android dan iPhone dengan cepat, mungkin mereka tidak akan pernah terlambat untuk masih bisa bersaing dengan kedua ponsel-ponsel besar itu. Sayangnya BlackBerry selalu menunda-nunda hal tersebut dan membiarkannya terjadi begitu lama. Awalnya BlackBerry 10 akan diluncurkan di tahun 2011, itu memang agak terlambat sesungguhnya, namun keputusan yang mereka ambil untuk menundanya di tahun 2012 sudah sangat salah. Dan satu tindakan fatal yang akhirnya mereka buat adalah meluncurkannya di tahun 2013. Seandainya pada tahun 2011 mereka tidak menunda peluncuran BlackBerry 10, perusahaan tersebut setidaknya masih bisa mendapatkan pasar meskipun harus berbagi dengan kedua OS lainnya tadi.
0 komentar:
Post a Comment