welcome

Monday

Dirikan Calico, Google coba 'menantang' Tuhan?


Baru saja Google mengumumkan sebuah perusahaan yang berjanji akan 'menunda kematian', Calico. Dengan hal ini, apakah Google mencoba menjadi Tuhan?

Dilansir sebelumnya, Calico dibuat untuk menantang hukum alam seputar kematian. Google ingin meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan sehingga di masa mendatang tak ada lagi penyakit yang bisa memperpendek umur manusia.

Hal ini dengan jelas dinyatakan sendiri oleh CEO Google, Larry Page. "Penyakit dan penuaan merupakan hal yang terjadi terhadap kita. Dengan pengayaan beberapa bioteknologi dan perawatan kesehatan, saya percaya kita bisa meningkatkan umur dari jutaan nyawa," katanya.

Memang, tidak dipastikan upaya ini membuat manusia hidup selama-lamanya. "Setidaknya, umur manusia yang hidup 20 tahun lalu bisa meningkat hingga 100 tahun di masa mendatang," kata Page

Memang, sejatinya, hidup dan mati merupakan hak prerogatif Tuhan. Walaupun dengan segala daya dan upaya, manusia hingga kini tak bisa menciptakan teknologi untuk mencegah ataupun menunda hal yang menjadi suratan takdir tiap manusia tersebut.

Namun begitu, upaya Google untuk 'menantang' Tuhan ini bisa saja dilakukan mengingat Google memiliki sumber daya yang tak terbatas, terutama dari segi teknologi dan uang. Selain itu, selama ini, Google sendiri disadari atau tidak sudah menjadi 'Tuhan' baru di era teknologi.

Hal ini terlihat dari sifat-sifat ketuhanan yang dimiliki Google selama ini. Contohnya, di mesin pencari, Google yang secara tak sengaja dianggap orang sebagai Yang Maha Tahu sering menjadi rujukan untuk menanyakan segala hal. Hal inilah yang membuat Google menjadi mesin pencarian terbesar di dunia.

Arthur D. Levinson , Chairman dan mantan CEO Genentech dan Ketua Apple, akan menjadi Chief Executive Officer dan pemimpin para investor dari perusahaan Calico tersebut.

"Saya telah mengabdikan sebagian besar hidup saya untuk ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan tujuan peningkatan kesehatan manusia. Fokus pada proses penyembuhan Larry telah mengilhami saya, dan saya sangat bersemangat tentang apa yang bisa saya perbuat berikutnya." ungkap Arthur D. Levinson.

random post

0 komentar:

Post a Comment

banner ads