jakarta, "Waduh air susu ibu (ASI) saya kok sedikit ya".
Keluhan itu sering kali dilontarkan ibu-ibu yang baru saja melahirkan.
Nah, bagaimana caranya agar produksi ASI lancar?
Dokter spesialis
anak dari RS Pondok Indah Puri Indah, dr Jeanne-Roos Tikoalu, Sp.A,
IBCLC, menjelaskan keluarnya ASI dari payudara ibu dipengaruhi oleh
hormon oksitosin dan prolaktin dalam darah. Nah, hormon-hormon ini dapat
ditingkatkan dengan membuat sang ibu merasa nyaman dan bahagia.
"Refleks
oksitosin akan meningkat bila melihat, mendengar, meraba, dan mengingat
bayi," ujar dr Jeanne dalam talkshow bertajuk 'Breastfeeding while
Working' di RS Pondok Indah Puri Indah, Jl Puri Indah Raya Blok 52,
Kembangan Selatan, Jakarta Barat, Sabtu (15/6/2013).
Saat
prolaktin diproduksi, ibu merasa rileks dan mengantuk. Nah, hormon ini
banyak dibentuk pada malam hari. Sedangkan hormon oksitosin membuat
kontraksi otot rahim dan otot sekitar alveoli sehingga ASI mengalir.
Refleks oksitosin ini dapat ditingkatkan dengan:
1. Meningkatkan rasa bahagia, misalnya dengan melihat bayinya
2. Meningkatkan rasa rileks dan nyaman
3. Memerah sedikit ASI dan merangsang puting
4. Bayi dekat dengan ibu
5. Meningkatkan percaya diri bahwa ASI adalah yang terbaik
6. Memijat punggung
"Nah, para suami bisa memijat punggung istrinya agar relaks, sehingga produksi ASI-nya banyak," sambung dr Jeanne.
Caranya
adalah dengan membiarkan ibu duduk di kursi dan biarkan kelanya
tertelungkup di meja. Usahakan payudara tidak tertekan. Lalu carilah
tulang atlas bagian atas, lalu tempatkan jempol kanan dan kiri mengapit
tulang tersebut. Kemudian urutlah sampai ke pertengahan punggung yang
sejajar dengan ujung puting payudara.
"Kalau mau terus diurut
sampai punggung bawah tidak apa-apa. Bisa juga dengan mengurut pundak
dan betis agar ibu merasa nyaman," sambung dr Jeanne.
Menurut dr
Jeanne, makanan apapun yang dikonsumsi tapi ibu tidak sering memberikan
ASI kepada bayi, akan membuat produksi ASI menurun. Karena itu dari
pukul 06 hingga 22.00, sebaiknya ibu rutin menyusui bayinya setiap 2-3
jam sekali.
"Kalau bayinya tidur, dibangunkan saja. Caranya
adalah dengan membuka bedong bayi sehingga bayi merasa dingin. Saat dia
bangun berikan ASI," ujar dr Jeanne memberikan tips.
Saat bayi
baru berusia 3 hari, lambungnya masih sebesar kelereng. Tidak heran, dia
hanya minum ASI sedikit. Sebab dengan ukuran lambung sebesar itu, hanya
bisa menampung 3-5 ml ASI.
Saat bayi berusia 3-5 hari, lambungnya sebesar bola bekel. Kemudian di umur 7 hari, lambungnya sebesar bola tenis meja.
"Supaya
ASI cepat banyak, ibu harus rutin menyusui. Meski bayi cuma minum 5-10
menit, biarkan hingga setengah jam," sambung dokter berkacamata ini.
Dengan
rutin memberikan ASI kepada bayi, maka ASI di payudara akan kosong. Nah
saat itulah otak akan memerintahkan agar ASI kembali di produksi. Jadi
jangan menyerah ya Bu untuk memberikan ASI bagi buah hati Anda.
Saturday
Agar Produksi ASI Lancar, Lakukan Cara-cara Ini
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment